Postingan

Menyongsong Perpustakaan Digital : Peran Pustakawan dalam Pengembangan Perpustakaan Digital

Menyongsong Perpustakaan Digital : Peran Pustakawan dalam Pengembangan Perpustakaan Digital Oleh : Arsidi, MIP. 1.  Pendahuluan Sudah  menjadi  kebiasaan  umumnya  orang  bahwa  kedatangan  ke  perpustakaan  adalah untuk  meminjam  buku  atau  sekedar  membaca-baca  bahan  bacaan  yang  ada  di  sana.  Kegiatan membaca dan meminjam buku ini tentu saja dapat menambah wawasan, itulah salah satu tujuan didirikannya  perpustakaan.  Meskipun  rajin  datang  ke  perpustakaan  bukanlah  satu-satunya alternatif yang dapat membuat seseorang pintar. Seiring berjalannya aktivitas di perpustakaan , sangat memerlukan  motivasi  pengunjung baik  yang  ingin  mencari  referensi,  melihat  dan  membaca  koleksi  perpustakaan,  hingga  ingin meminjam koleksi. Sesuai dengan perkembangan jaman, sudah seharusnya fungsi perpustakaan tidak hanya sekedar tempat bacaan atau memberi layanan peminjaman berupa buku bacaan saja. Banyak konsep yang perlu dibenahi agar perpustakaan tidak memiliki citra

TEHE SEVEN PILLARS : NEW MODEL

Gambar

MODEL THE SEVEN PILLARS

Gambar

PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SOLUSI DALAM MELEJITKAN PRESTASI

PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SOLUSI DALAM MELEJITKAN PRESTASI [1] Oleh : Arsidi [2] A.     Pendahuluan Kualitas pendidikan kita sulit beranjak dari keterpurukan selama minat baca dan dunia perpustakaan tidak dibangun dan diurus dengan sungguh-sungguh . Mutu Pendidikan kita tidak bisa lepas dari rendahnya minat baca. Banyak indikasi yang menggambarkan terpuruknya kualitas pendidikan kita. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan kita. Melalui pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi guru, pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, salah satunya dengan peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun ada satu hal mendasar yang belum menjadi perhatian khusus oleh banyak pihak, yaitu rendahnya minat baca. Programme for International Student Assessment/PISA (2009) menunjukkan skor rata-rata kemampuan membaca remaja Indonesia adalah 402, di bawah skor rata-rata negara Organization for Economic Cooperation and Development (493). Indonesi